Bukan hanya pada manusia, anjing juga dapat mengalami masalah Anjing Sakit Mata. Apabila mengetahui gejalanya, segera dilakukan penanganan khusus untuk menghindari kondisi lebih parahnya. Masalah sakit mata pada anjing sendiri terbilang cukup banyak dengan penyebab yang sangat beragam salah satunya dipicu oleh infeksi.
Jenis Masalah Anjing Sakit Mata yang Berbahaya
Ketika peliharaan mengalami masalah sakit mata, sebaiknya kamu tidak mengabaikan kondisi ini karena bisa berujung fatal. Penanganannya sebaiknya dilakukan sejak dini guna menghindari terjadinya masalah serius. Oleh sebab itu penting bagi pemelihara anjing mengetahui apa saja jenis-jenisnya, berikut penjelasan lebih lanjutnya:
1. Progessive Retinal Atrophy (PRA)
Retina merupakan bagian penting mata yang berfungsi untuk menggabungkan cahaya dengan apa yang dilihat. Saat mengalami PRA, dapat mengakibatkan kebutaan mendadak pada anjing. Gejala awal yang patut diwaspadai adalah Night Blindness yaitu kondisi dimana mata kesulitan melihat pada pencahayaan temaram.
Namun meskipun memberikan dampak cukup buruk, sampai saat ini belum ditemukan obat khusus untuk mengobatinya. Akan tetapi sebagai pemilik peliharaan, kamu bisa melakukan tindak pencegahan dengan rutin memeriksakan ke dokter hewan dan memberikan vitamin. Sedangkan penanganan untuk penderita, pemberian vitamin bertujuan merangsang sistem penglihatannya.
2. Cherry Eye
Meski tergolong tidak mematikan, namun cherry eye akan mengurangi rasa nyaman dari anjing. Hal ini disebabkan karena di bagian kelopak ketiga yang berisi kelenjar air mata mengalami malfungsi. Alhasil kelenjar air mata anjing keluar dari posisi normalnya dan menyebabkan pembengkakan. Ketika bercampur debu dan kotoran, akan memicu terjadinya iritasi.
Penanganan yang bisa dilakukan pada awal kemunculan masalah kesehatan mata ini adalah dengan memberikan tetes mata atau suntikan antibiotik-steroid sehari 4 kali selama 5-7 hari. Perlu diperhatikan, penanganan seperti ini tidak boleh dilakukan sembarangan dan perlu adanya resep dokter untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan buruk.
3. Pigmentary Keratitis (PK)
Ciri paling menonjol dari masalah ini adalah perubahan warna kornea yang awalnya bening menjadi keruh. Pada tahap ini mata anjing mulai tidak jelas saat digunakan untuk melihat benda-benda di sekitarnya. Pada tahap lebih lanjut, akan terjadi menurunnya produksi air mata, iritasi kronis rambut, dan penurunan refleks kedipan.
Cara penanganannya adalah dengan melakukan operasi untuk memperbaiki kelopak mata yang tidak normal. namun pada beberapa kasus, meski sudah dilakukan pengobatan namun pigmentasi tetapi berlangsung sehingga mata anjing akan berubah warna. Kasus ini banyak terjadi pada beberapa ras seperti shit tzu, boxton-terrier, pugs, dan buldog.
4. Heterochromia
Ciri paling menonjol yang muncul pada penderita heterochromia adalah warna mata antara kanan dan kiri cenderung berbeda. Ras-ras paling sering mengalami masalah kesehatan ini yaitu shih tzu, Australian malamute, husky, American foxhound, dan lainnya.
Meski memiliki perbedaan warna mata, namun menderita heterochromia masih dapat melihat dengan jelas. Diungkapkan bahwa sebenarnya kondisi ini bukanlah suatu gangguan media melainkan variasi mata normal.
Akan tetapi apabila kamu ingin mengetahui apakah anjing peliharaan mengalami masalah penglihatan atau tidak, cobalah melakukan tes sederhana. Caranya yaitu mintalah seseorang duduk anjing, kemudian ditutup sebelah matanya.
Selanjutnya berdirilah tepat di depan anjing sambil membawa bola berwarna-warni berukuran besar. Gerakkan atau jatuhkan bola tersebut, apabila mereka memberikan respon maka matanya masih normal.
5. Ulkus Kornea
Masalah kesehatan ini dapat terjadi ketika kornea mata mengalami goresan, tusukan, ataupun masuknya benda asing ke mata. Selain itu penyebab lainnya yang bisa memicu adalah kurangnya air mata dan bekas luka bakar.
Saat anjing mengalami ulkus kornea, kelopak mata terlipat ke bagian dalam dan memberikan efek kelumpuhan pada wajah.
Demikian penjelasan terkait dengan berbagai jenis masalah anjing sakit mata yang tidak boleh diabaikan. Meski menyerang mata, namun beberapa diantaranya dapat membahayakan nyawa jika tidak dilakukan penanganan tepat. Jika mereka menunjukkan gejala tidak biasa, segera bawa ke dokter dan periksakan untuk mendapatkan diagnosa.
