4 Alasan Kucing Kurang Mengeong

Img

Mayoritas pemilik kucing sangat menikmati suara yang dihasilkan oleh kucing peliharaanya. Bila kucing kesayanganmu kurang mengeong atau bahkan sama sekali tidak mengeong, sebetulnya itu masih menjadi hal yang wajar. Tapi, ada baiknya kalian untuk selalu mencaritahu apakah terdapat gejala hal yang serius ataupun tidak. Berikut adalah beberapa alasan kucing kurang mengeong yang bisa kalian ketahui.

Kalau suara kucing yang biasanya sering mengeong, tapi mendadak diam dalam jangka waktu yang cukup lama, maka kalian harus waspada. Khususnya bila kucing peliharaanmu terlihat lesu, kurang bergairah, atau bahkan tertekan. Kalau suara kucing menjadi jarang atau kurang dekat, namun dia terlihat sehat dan bahagia, maka mungkin itu menjadi sifat alaminya dan menjadi hal yang wajar.

Kucing adalah hewan individu. Ada tipe kucing yang bawel dan sering berbicara, ada pula tipe kucing yang pendiam. Suara yang dikeluarkan oleh kucing cenderung berkarakter spesifik untuk jenis kucing tertentu. Misalnya saja kucing siam yang terkenal dengan suara keras, termasuk sering mengeong, sedangkan kucing birman adalah kucing yang bersifat pendiam. Saat kucing yang terbiasa mengeong dan mendadak pendiam, maka hal itu harus dicurigai.

Biasanya suara kucing tak terlalu volak dengan kucing lainnya, terkecuali kucing betina serta anak-anaknya atau kucing yang sedang ingin kawin. Banyak juga ilmuwan yang percaya jika kucing rumahan bisa berbicara kepada pemiliknya dengan cara serupa seperti apa yang mereka lakukan kepada anak-anaknya. Mengeong kepada manusia merupakan sifat domestik serta cara mereka untuk berkomunikasi dengan si pemilik.

Harus dipahami bahwa kucing dewasa tak saling mengeong, sehingga itu tak jarang ada anak kucing yang perlahan jadi semakin pendiam seiring dengan bertambahnya umur. Hal tersebut bukan hal yang harus dikhawatirkan.

Penyebab Kucing Kurang Mengeong

Meski sebagian besar problem kucing yang tak mengeong hanyalah masalah ‘kepribadian’, kadang terdapat masalah fisik atau masalah fisik yang serius dan itu bisa mengakibatkan kucingmu menjadi lebih pendiam.

Dibawah ini adalah beberapa alasan medis kenapa kucingmu menjadi tidak mengeong:

-       Hipertirodisme

Dalam kasus kucing yang sudah tua, kelenjar tiroid terlalu aktif dapat mengakibatkan suara kucing menjadi serak serta berat badan yang menurun. Jika kalian mencurigai hal seperti ini, mintalah kepada dokter hewan untuk melakukan terapi dan tes darah.

 

-       Infeksi Saluran Pernapasan Atas

Seperti halnya manusia, Infeksi Saluran Pernapasan Atas [ISPA] dapat mengakibatkan suara serak serta radang tenggorokan terhadpa kucing. Kalau kucing peliharaanmu memperlihatkan tanda-tanda seperti lesu, mata berair, pilek, serta keluar cairan melalui mata dan hidung, bahkan kucing menjadi diam, maka mungkin itu adalah gejala ISPA.

 

-       Kelumpuhan Laring

Walau jarang muncul, kerusakan saraf di laring [kotak suara] bisa mengakibatkan perubahan suara serta mengganggu pernapasannya. Hal seperti ini bisa juga mengakibatkan kesulitan makan, menurunnya berat badan, dan batuk. Hal ini menjadi situasi serius dan memerlukan penanganan medis sesegera mungkin.

 

-       Polip atau Tumor

Pertumbuhan apa pun didalam tenggorokan serta pita suara kucing dapat menyebabkan kucingmu menjadi tidak bersuara. Hal satu ini bisa saja dari polip yang jinap sampai pertumbuhan kanker yang serius.

 

Kalau kucing kesayanganmu memperlihatkan suara serak lalu perubahan suara, batuk, bersin, serta infeksi telinga berulang. Kalian harus membawanya ke dokter hewan guna pemeriksaan lebih lanjut.

Itu saja ulasan mengenai beberapa penyebab kucing kurang mengeong. Dalam kebanyakan kasus, kucing yang menjadi pendiam hanyalah pilihan ataupun ekspresi dari sifat kucing tersebut serta bukan hal yang harus dikhawatirkan. Saat kucing tidak mengeong lalu disertai dengan beberapa gejala lain, kalian bisa menanyakan itu kepada dokter hewan. Semoga bermanfaat.

Offers
Developed For Mypets Indonesia @2021
  • Pay With :
  • #
  • #
  • #