Salah satu jenis anjing penjaga yang terpopuler yaitu anjing Labrador Retriever. Jenis anjing yang satu ini memiliki perawakan yang tegas dan kokoh, serta memiliki ukuran yang cukup besar. Banyak orang yang memelihara jenis anjing Labrador karena dinilai sangat setia dengan majikannya.
Di balik popularitasnya, anjing yang satu ini memiliki sejarah cukup panjang. Jenis anjing yang satu ini juga memiliki penampilan yang tidak terlalu menyeramkan, sehingga banyak disukai para pecinta anjing. Untuk mengetahui sejarah, ciri fisik, dan cara merawat anjing ini agar berumur panjang, ikuti artikel dari kami berikut ini.
Sejarah Panjang Anjing Labrador Retriever
Jenis anjing yang satu ini mungkin cukup lumrah ditemui di negara kita. Akan tetapi sebenarnya kucing ini berasal dari Newfoundland, atau kini berada di daerah Kanada. Anjing Labrador Retriever pertama kali dicatatkan pada tahun 1814, pada sebuah catatan kuno bagi para pemburu berjudul “Instructions to Young Sportsmen”.
Selain itu, 9 tahun berikutnya atau sekitar tahun 1823, ditemukan lukisan yang menggambarkan penampakan anjing Labrador yang dilukiskan oleh Edwin Landseer. Lukisannya berupa gambar anjing betina Labradir yang bernama Cora, dengan penampilan fisik berupa anjing yang berwarna hitam dengan adanya belang putih.
Nampaknya, popularitas dari anjing Labrador sangat tinggi di akhir abad ke-19, karena jenis anjing yang satu ini banyak dipelihara oleh para bangsawan. Selain itu, ada pula anjing Labrador dengan bulu kuning pertama yang diketahui pada tahun 1899, dan hingga kini keberadaannya dianggap sangat langka.
Walaupun jenis anjing Labrador Retriever diakui oleh American Kennel Club pada tahun 1878, akan tetapi pada tahun 1917 jenis ini didaftarkan oleh pemiliknya. Dan banyak jenis anjing yang satu ini masuk ke daerah Inggris setelah adanya perang dunia pertama.
Ciri Fisik Anjing Labrador Retriever
Anjing Labrador Retriever pada umumnya memiliki badan yang cukup besar dan kokoh, dan biasanya sering dijadikan anjing peliharaan maupun anjing penjaga. Jenis hewan peliharaan yang satu ini memiliki sifat tenang dan dewasa, serta agak berpikir panjang jika akan bertindak.
Akan tetapi anjing Labrador tetap akan bertindak sangat agresif jika kehidupannya atau tuannya terancam. Dan yang membuat jenis anjing ini begitu disukai adalah Labrador begitu penurut dan cerdas, sehingga sangat mudah dilatih oleh para animal coach. Anjing ini juga tidak mudah terpengaruh oleh suara berisik.
Dari segi fisik, anjing Labrador Retriever memiliki bulu yang berwarna hitam, cokelat, hingga kuning. Jenis anjing yang satu ini juga sering dijumpai memiliki bercak atau belang putih pada beberapa bagian tubuhnya. Anjing ini bisa tumbuh setinggi sekitar 60 cm, dan berat mencapai 34 kilogram. Ada pula anjing Labrador yang mampu mencapai berat 45 kg.
Cara Merawat Anjing Labrador Retriever
Ketika ingin memelihara anjing Labrador, pastikan untuk menjaga kesehatan mereka dengan baik. Jenis anjing yang satu ini rentan terkena gangguan mata serta displasia pinggul serta siku. Selain itu, anjing ini juga rentan terkena infeksi telinga, sehingga biasanya memiliki kotoran telinga berlebih.
Pastikan untuk menjaga habitat anjing Labrador tetap bersih dan asupan gizi hariannya terpenuhi. Jenis anjing yang satu ini juga harus sering dibersihkan sisi matanya serta telinga sehingga tidak mudah mengalami kutuan. Perhatikan pula porsi makanan yang disantap anjing Anda, karena Labrador memiliki kecenderungan mengalami obesitas.
Selain itu, pastikan untuk memandikannya secara berkala dan lakukan perawatan bulunya agar rusak. Sebisa mungkin jagalah anjing dari luka karena luka bisa menyebabkan warna bulunya berubah. Luka yang ada pada tubuh anjing membuat anjing tidak bisa memenangkan kontes kecantikan.
Itulah berbagai informasi terkait anjing ras Labrador Retriever yang perlu Anda tahu. Semoga bermanfaat!