Kucing yang mengalami sakit biasanya bakal memperlihatkan perubahan pada penampilan secara menyeluruh. Mulai perubahan dalam mood, penampilan bulu, perilaku, nafsu makan, jumlah kotoran, pernapasan, pemakaian kotak pasir, ataupun kotoran dari hidung atau mata. Nah, berikut adalah tanda kucing peliharaan sakit yang bisa kalian pahami.
Tiap perubahan yang mendadak seharusnya jadi pengingat jika kucing peliharaan memerlukan perhatian khusus. Kucing sakit posisi duduknya bakal sedikit membungkuk, lalu tidak mampu mengangkat kepala secara benar, memiringkan, ataupun mungkin menggoyangkan ekor yang terlihat berbeda daripada biasanya.
Kadang perubahan kucing tak terlalu signifikan, sehingga itu akan membuat kalian kurang menyadari jika kucingmu sakit. Dehidrasi merupakan masalah umum yang menyerang kucing. Agar bisa mengetahui supaya kucingmu sedang dehidrasi, maka lakukan pengecekan turgor kulit dengan memegang secara lembut pada dekat tulang belikat, tarik keatas menjauh dari tubuh, kemudian lepaskan.
Harusnya kulit segera kembali lagi ke posisinya. Kulit yang tak kembali ke tempat awal [turgor kulit] biasanya memperlihatkan dehidrasi. Kucing yang terserang penyakit kronis bisa mengalami penurunan berat tubuh yang lambat dan tak terlihat.
Tanda Kucing Peliharaan Sakit
- Menjadi Lebih Rewel
Beberapa kucing jadi menuntut perhatian, sedangkan yang lain berubah lebih rewel. Kucing yang sakit biasanya mempunyai energi rendah. Hal satu-satunya yang mungkin dapat kalian lihat ialah dia akan banyak tidur, gelisah, dan jarang bermain.
Dalam beberapa kondisi, khususnya hipertiroidisme, level energi mungkin akan terlihat meningkat sampai menembus level hiperaktif. Kucing yang memiliki perilaku seperti ini seringkali mengalami gelisah pada malam hari serta mungkin mendadak mengeong dengan lebih panjang dari biasanya.
- Kehilangan Berat Tubuh
Kucing yang mendadak kehilangan berat tubuh, khususnya kalau sebelumnya justru kelebihan berat tubuh, biasanya terserang sakit metabolik seperti hipertiroidisme atau diabetes. Biasanya kucing yang sakit jadi menyendiri serta mungkin suka bersembunyi.
- Berhenti Merawat Diri
Kucing yang sakit juga memiliki kecenderungan berhenti merawat diri. Hal ini dapat diperlihatkan dengan bulu yang berminyak atau berantakan, gumpalan rambut terurai, atau bulu menjadi kusut. Kalian juga dapat melihat adanya perbedaan terhadap kilau bulu ataupun meningkatnya jumlah ketombe.
Kucing yang biasanya merawat diri sendiri secara berlebih juga dapat mengindikasikan masalah kesehatan. Perawatan secara berlebih mungkin adalah respon pada masalahkulit, misalnya alergi, kurap atau tungau, parasit seperti halnya kutu, nyeri yang diakibatkan karena artritis atau problem kandung kemih, maupun respon pada stres.
Kucing yang seperti ini bakal sering menjilati semua bagian tubuh, mungkin merapikan bulunya pada satu daerah sampai muncul bintik-bintik botak serta kulit dibawahnya berubah warna menjadi merah ruam.
- Kesulitan Beraktivitas
Kucing yang mengalami artritis atau mengalami masalah sendi lain mungkin akan kesulitan untuk bergerak serta tak lagi melompat keatas meja, furniture, atau mungkin merubah caranya melompat. Kalau tiba-tiba kucing tak bisa memakai kaki belakang, dia perlu dibawa ke dokter hewan.
- Perubahan Nafsu Makan
Perubahan nafsu makan menjadi gejala jika kucing peliharaan kalian mengalami sakit. Mungkin kucing yang sakit bakal makan lebih sedikit maupun makan banyak atau justru lebih banyak.
Mungkin kucing yang mengalami sakit gigi terlihat memilah-milah makanannya. Kucing yang mempunyai sejumlah penyakit metabolik semacam diabetes atau hipertiroidisme mungkin mempunyai nafsu makan yang banyak serta sering kehausan.
Demikian ulasan tentang tanda kucing peliharaan sakit yang bisa kalian ketahui. Ingatlah bahwa tanda apapun yang mengindikasikan kucingmu mengalami perubahan perilaku, hal ini bisa menandakan kucing kesayanganmu mengalami sakit. Semoga bermanfaat.
