Seluk-Beluk Cat Flu yang Menyerang Kucing

Img

Flu kucing atau cat flu sama halnya seperti flu yang dialami oleh manusia. Flu kucing bisa menyebabkan mata dan hidung berair serta sakit pada penggorokan. Tanda-tanda yang mungkin ada adalah nyeri di persendian dan otot, dribbling, sariawan, demam, kehilangan suara, dan bersin-bersin. Berikut adalah seluk-beluk cat flu yang perlu diketahui.

Flu kucing biasanya tak seserius di kucing dewasa, meski rasanya menyakitkan. Semua kucing bisa mengalami flu kucing dan harus mendapat penanganan dari dokter. Kondisi semacam ini bisa menjadi lebih serius ataupun fatal jika terjadi kepada anak kucing serta kucing dewasa yang mempunyai penyakit serius lainnya.

Seluk-Beluk Cat Flu yang Perlu Diketahui

Kekhawatiran yang biasanya terjadi dari flu kucing ialah resiko kerusakan mata yang berjalan cukup lama, bahkan di hewan yang nampaknya mengalami flu kucing ringan. Dalam kondisi ini, biasanya sering juga ditemukan luka mata atau borok, khususnya di kucing yang masih bayi. Borok mata bisa berkembang jadi gangguan kesehatan serius atau bahkan mengakibatkan hilangnya mata.

Jika anak kucing atau kucing dewasa kesayanganmu terlihat matanya tertutup sebelah atau sakit mata, segera diskusikan hal tersebut dengan dokter hewan jika butuk penanganan lebih lanjut.

Biasanya flu kucing disebabkan salah satu dari 2 macam virus, yakni Feline Calicivirus atau Feline Viral Rhinotracheitis, kadang beberapa bakteri tertentu. Selepas terinfeksi, kucing bakal mengeluarkan partikel virus pada kotoran hidung serta mata dan juga air liur. Meski kucing sakit ialah sumber infeksi paling besar, tapi beberapa kucing yang masih sehat juga dapat membawa virus.

Meski kucing sehat tidak mengalamu cat flu ini, namun mereka bisa melepaskan beberapa partikel virus serta menginfeksi kucing lainnya. Partikel ini bisa bertahan sampai satu minggu dalam lingkungan. Jadi, bahkan kucing tak perlu melakukan kontak dengan kucing lainnya agar tertular penyakit ini.

Flu kucing mudah sekali menyebar lewat kontak dengan tempat makanan ataupun mainan kucing yang sudah terinfeksi. Bahkan di baju orang-orang selepas memegang kucing yang telah terinfeksi. Flu kucing bisa didiagnosis dengan cara mengambil sampel serta mencari virusnya.

Mengobati Flu Kucing

Sebetulnya, belum tersedia obat antivirus yang umum dipakai. Vitamin peningkat sistem imun, antibiotik, serta penguapan dengan cara nebulizer bisa diberikan agar dapat membantu penanganan. Sama halnya dengan flu manusia, saat virus merusak saluran udara dan lapisan halus hidung, infeksi bakteri bisa masuk lalu mengakibatkan komplikasi, misalnya pneumonia.

-       Jangan Memandikan Kucing

Tubuh kucing yang sedang mengalami cat flu harus selalu dalam keadaan hangat. Kalau dimandikan malah semakin memperparah keadaannya.

 

-       Bersihkan Hidung, Tubuh, dan Mata Kucing

Saat sedang mengalami flu, hidung, mata, dan tubuh akan selalu kotor ataupun berlendir. Sebaiknya kamu selalu menjaga kebersiha tiap bagian tubuh kucingmu. Hidung dan mata kucing yang tengah flu biasanya terdapat kotoran lantaran mengalami peradangan. Basuh lembut hidung atau mata memakai bantalan kapas yang telah dicelupkan kedalam air garam hangat.

 

-       Berjemur

Dengan berjemur, hal ini akan membantu menghangatkan tubuhnya. Tak harus lama, kamu dapat menjemur kucingmu selama 10 hingga 15 menit sekitar pukul 8-9 pagi.

 

-       Biarkan Kucing Beristirahat

Kucing memerlukan banyak istirahat saat sedang flu. Dengan begitu, kucing akan segera pulih.

Itulah seluk-beluk cat flu yang perlu kamu ketahui. Pastikan bahwa kucing peliharaanmu selalu terjaga kesehatannya supaya tidak gampang terserang penyakit.

Offers
Developed For Mypets Indonesia @2021
  • Pay With :
  • #
  • #
  • #