Ciri-Ciri Feses Kucing Berdarah dan Beberapa Penyebabnya

Img

Pada keadaan normal, feses atau kotoran kucing memiliki panjang berkisar 5 hingga 7cm dengan diameter 4 hingga 4cm. Betuknya solid serta berwarna kecikelatan. Mayoritas kucing akan buang feses sehari sekali. Jika feses kucingmu ternyata lembek, mungkin dia tengah mengalami penyakit, terlebih lagi muncul darah di feses tersebut. Berikut adalah ciri-ciri feses kucing berdarah serta berbagai penyebabnya.

Darah yang menempel di kotoran kucing dikenal dengan hemtochezia. Darah itu dapat tercampur ke feses, ujung feses, ataupun paling parah feses kucing semuanya berupa darah. Simak penjelasan lengkapnya dibawah ini.

Ciri-Ciri Feses Kucing Berdarah

-       Ada Darah Sedikit dan Memiliki Warna Cerah

Cobalah untuk memperhatikan tinja kucing peliharaanmu. Jika melihat adanya darah segar [tidak melebur ke tinja], kemungkinan besar darah itu asalnya dari area rektal atau usus besar.

 

Boleh dibilang ini adalah kondisi tinja berdarah paling ringan. Namun, kalau pendarahan masih berjalan beberapa waktu, baiknya kamu segara membawanya ke klinik hewan agar mendapatkan penanganan medis.

 

-       Warna Feses Gelap dan Terlihat Layaknya Bubuk Kopi

Kalau fesesnya terlihat gelap serta lengket ataupun mirip seperti bubuk kopi, mungkin itu karena asal darah itu dari usus halus. Mungkin kamu tak percaya jika itu darah berwarna gelap.

 

Perubahan warna ini terjadi lantaran terdapat darah yang dicerna sistem pencernaan. Lalu, pencernaan parsial dilakukan enzim yang disekresikan pada usus kecil.

 

Beberapa gejala lain yang pantas kamu perhatikan agar bisa mengetahui tinja kucing kurang normal adalah:

Ø  Kelenjar anus mengeluarkan nanah

Ø  Terdapat benjolan di area anus

Ø  Feses berlendir

Ø  Ada cacing yang menempel di feses

Ø  Darah berwarna gelap dan menggumpal, mirip bubuk kopi

Ø  Feses berbau busuk, seperti bau logam

Ø  Darah segar dari feses

Kucing akan memperlihatkan tanda lain seperti depresi, gusi pucat, sulit BAB, dan lain-lain. Lantas, bagaimana dengan kondisi feses berlendir dan berdarah? Lendir adalah sekresi normal pada saluran usus agar melumasi serta melembabkan dinding saluran feses. Jika lendirnya tak berlebihan, itu adalah keadaan yang wajar.

Penyebab Feses Kucing Berdarah

-       Sembelit dan Diare

Diare adalah penyakit yang sering menyerang kucing peliharaan. Parahnya lagi, diare bisa menimbulkan iritasi di lapisan saluran pencernaan bawah. Kalau iritasi tersebut parah akan menyebabkan pendarahan. Alhasil, feses kucing terlihat lembek dan mengeluarkan darah.

 

Selain itu, kucing yang sembelit akan memerlukan tenaga lebih agar bisa mengeluarkan cairan kotoran. Hasilnya, pembuluh darah di saluran pencernaan dapat pecah.

 

-       Penyakit di Sistem Pencernaan

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, darah di feses bisa muncul karena ada penyakit di pencernaan seperti usus halus dan lambung. Sejumlah penyakit yang bisa menimbulkan feses kucing berdarah ialah:

Ø  Kanker usus atau perut

Ø  Ada sesuatu yang masuk lalu menimbulkan pendarahan

Ø  Ulkus lambung

Ø  Infeksi parvovirus

Tips Mengobati Feses Kucing Berdarah

Jika feses kucing berdarah terjadi selama 3 hari, disarankan segera membawanya ke klinik hewan. Umumnya, untuk bisa menentukan alasan feses berdarah, dokter akan mengambil contoh feses guna memeriksa apakah ada bakteri atau pertumbuhan parasit.

Setelah mengetahui penyebabnya, dokter hewan memberikan suplemen dan obat. Pengobatan lainnyayang bisa diberikan diantaranya adalah prokinetik, antibiotik, dan penghilang rasa sakit.

Itulah dia ciri-ciri feses kucing berdarah, penyebab, dan cara pengobatannya. Baik feses kucing mengeluarkan darah sedikit atau banyak, kamu harus selalu waspada dan lebih baik konsultasikan ke dokter hewan. Terima kasih.

Offers
Developed For Mypets Indonesia @2021
  • Pay With :
  • #
  • #
  • #