5 Penyebab Feses Anjing Berdarah

Img

Bermain dengan anjing peliharaan tentu sangat menyenangkan. Melihatnya bergerak dengan lincah dan makan dengan teratur tentu membuat kamu sebagai pemilik ikut bahagia. Mendapati anjing yang diare mungkin hal yang biasa, tapi jika tiba-tiba kamu mendapati feses anjing berdarah tentu membuatmu panik dan khawatir.

Penyebab Feses Anjing Berdarah

Kasus diare kronis hingga menyebabkan pup anjing berdarah disebabkan oleh beberapa faktor. Simak penjelasannya berikut ini.

  1. Infeksi penyakit

Anjing rentan terhadap penyakit. Indikasi feses anjing berdarah karena adanya infeksi penyakit seperti virus, parasit, ataupun bakteri. Virus parvo (Canine Parvovirus) adalah penyakit menular dan berbahaya hingga mengancam keselamatan anjing.

Virus ini menyerang saluran usus yang menyebabkan pup anjing berdarah dengan bau menyengat. Gejala yang menyertai seperti berkurangnya nafsu makan, suhu tubuh anjing tinggi, badan lemas, hingga muntah-muntah.

Infeksi cacing toxocara canis (roundworm) menyebabkan luka di saluran pencernaan anjing. Infeksi cacing ini menyebabkan luka di saluran pencernaan.

Jika warna pup anjing berwarna merah darah, maka luka terjadi di usus besar. Tapi jika pup berwarna merah cenderung kehitaman maka luka terjadi di usus halus atau di bagian lambung.

Infeksi bakteri compylobacter juga bisa menyebabkan diare anjing berdarah. Bakteri ini juga bisa menginfeksi kucing bahkan manusia. Ada juga jenis parasit seperti coccidia dan gardia yang menyebabkan peradangan usus hingga berakibat pendarahan.

Untuk bisa menentukan dengan pasti jenis infeksi apa yang menjangkiti anjing peliharaanmu, maka perlu pemeriksaan lebih lanjut ke dokter hewan.

  1. Heat stroke (sengatan)

Terlalu lama di lingkungan atau ruangan yang panas bisa membuat anjing dehidrasi. Terlalu lama terpapar panas bisa menyebabkan anjing mengalami heat stroke. Hal ini dikarenakan anjing memiliki keterbatasan dalam mengatur suhu tubuhnya.

Waspadai jika anjing bernapas dengan terengah-engah, hal ini menunjukkan asupan oksigen dalam darah berkurng. Kelainan sistem darah bisa berdampak pada fungsi organ pencernaan. Hal ini bisa menyebabkan diare kronis hingga berdarah.

  1. Alergi makanan

Kasus diare ringan biasanya disebabkan karena faktor makanan. Anjing pun tergolong hewan yang mudah memasukkan benda atau hal lain ke dalam mulut. Misalnya anjing tanpa sengaja memakan krayon warna merah. Kondisi salah makan juga bisa menyebabkan warna feses anjing berwarna merah tapi bukan berdarah.

Ada anjing yang merasa bosan dengan jenis makanan yang itu-itu saja. Solusi mengganti jenis makanan terkadang malah membuat iritasi di saluran pencernaan. Perhatikan aktivitas anjing agar tidak makan sembarangan dan jangan beri makanan sisa di rumah.

  1. Gangguan saluran pencernaan

Gangguan saluran pencernaan yang menyebabkan feses anjing berdarah adalah adanya Inflammatory Bowel Disease (IBD). Penyakit kronis ini juga disertai dengan gejala muntah parah hingga hampir 2 minggu.

Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan yang intens seperti pengambilan sample darah dan rontgen untuk mengecek kondisi lambung dan usus.

Kondisi lain yang berdampak pada gangguan saluran pencernaan adalah daya tahan tubuh yang menurun. Faktor lainnya seperti perubahan tingkah anjing yang menunjukkan kecemasan dan stress.

  1. Penyakit tumor atau kanker

Pup anjing yang berdarah kemungkinan juga disebabkan adanya kanker atau tumor terutama di saluran pencernaan. Ciri umum adanya tumor adalah tumbuhnya benjolan. Jika kamu menemukan benjolan yang terus membesar, artinya ada sel-sel kanker yang aktif.

Itulah beberapa penyebab mengapa feses anjing berdarah. Segera kunjungi dokter hewan jika kotoran anjing masih terus berdarah bahkan diikuti dengan gejala lainnya. Penanganan dan perawatan yang tepat akan segera memulihkan kondisi anjing peliharaan kesayanganmu.

Offers
Developed For Mypets Indonesia @2021
  • Pay With :
  • #
  • #
  • #