Mendapatkan Anakan Unggul dengan Inseminasi Buatan pada Anjing

Img

Inseminasi buatan pada anjing dapat dilakukan oleh dokter dan para pembiak anjing. Teknologi ini merupakan penemuan luar biasa yang membantu memperbaiki keturunan anjing menjadi kualitas yang baik. Dari sperma anjing pejantan yang disimpan dengan baik dan dikawinkan secara buatan.

Orang bisa mendapatkan anjing yang bagus dari bibit seekor anjing pejantan yang memiliki kepandaian, karakter dan penyesuaian hidup. Untuk menghasilkan keturunan dengan banyak anjing betina tanpa bertemu, bahkan saat anjing tersebut sudah mati.

Tentang Inseminasi Buatan pada Anjing

Sekarang melakukan inseminasi buatan pada anjing dapat dilakukan dengan mudah di berbagai klinik hewan terdekat. Kalau kamu memiliki anjing betina yang bagus, maka tidak ada salahnya melakukan inseminasi buatan dengan bibit anjing jantan yang berkualitas tinggi. Namun sebelumnya kamu bisa mengetahui tentang  inseminasi buatan dibawah ini:

1.     Proses Pangambilan Sperma

Langkah pertama untuk melakukan inseminasi ini tentu saja adalah pengambilan sperma dari pejantan. Saat melakukannya tetap memerlukan bantuan seekor anjing betina untuk memancing birahi pada anjing jantan. Namun saat sudah menaiki anjing betina, sperma diambil dengan mememberikan vagina buatan.

2.     Proses Evaluasi Sperma

Setelah pengambilan sperma, maka langkah selanjutnya adalah sel-sel sperma diperiksa untuk memastikan bahwa hasilnya memiliki kualitas yang baik. Sehingga tidak menyia-nyiakan proses inseminasi ketika ternyata sperma jelek dan gagal membuahi anjing betina.

Seekor anjing pejantan yang subur bisa jadi juga memiliki sel-sel sperma yang abnormal. Sel ini tidak dapat melakukan perjalanan sepanjang jalan ke saluran telur betina. Atau mungkin bisa sampai ke sel telur namun tidak mampu menembusnya sehingga fertilisasi tidak terjadi.

Evaluasi mikroskopis sperma memang tidak dapat menjamin bahwa sperma mampu melakukan pembuahan. Namun dengan  diketahui kecacatan pada tingkat molecular pada DNA sperma, membuat pejantan tersebut bisa dianggap steril.

3.     Proses Inseminasi Buatan pada Anjing

Ketika sudah dipastikan bahwa sperma yang didapatkan dari anjing jantan tersebut sesuai. Maka dapat segera disuntikkan ke betina dengan menggunakan plastik yang panjang atau dengan tabung kaca. Usahakan sampai masuk sampai ke leher rahim seperti Jika anjing pejantan melakukan perkawinan normal.

Namun kalau tidak digunakan dalam waktu dekat, sperma pejantan tadi dapat didinginkan dahulu atau dibekukan. Biasanya sperma yang sudah didinginkan dapat digunakan dalam kurun waktu 24 jam. Sehingga dapat dikirimkan ke kota yang terjangkau dalam kurun waktu tersebut.


 

4.     Proses pembekuan Sperma

Sperma yang akan digunakan untuk melakukan inseminasi buatan pada anjing dapat dibekukan dalam tabung nitrogen cair dan disimpan selama bertahun-tahun. Oleh karena itu betina yang bagus dapat dibiakkan dengan pejantan bagus yang memiliki jarak dan waktu yang jauh hingga puluhan kilometer.

Bahkan bisa juga dengan pejantan yang sudah mati bertahun-tahun yang lalu karena spermanya masih tersimpan. Proses ini lebh murah daripada melakukan perkawinan alami dengan mendatangkan beberapa pejantan yang berkualitas dari tempat jauh.

5.     Siklus Birahi pada Betina

Untuk melakukan inseminasi buatan pada anjing  ini maka harus mengetahui siklus khas dari birahi anjing. Biasanya vagina anjing memebengkak dan berdarah selama 7 sampai 9 hari. Ini biasa disebut sebagai fase persiapan pro-oestrus.

Setelah pendarahan mulai melambat, maka anjing betina akan menjadi lebih reseptif terhadap pejantan sehingga masa yang pas untuk melakukan inseminasi buatan pada anjing.  Masa ini biasa disebut dengan estrus dan berlangsung selama 3 sampai 7 hari, yang memungkin betina untuk hamil.

Inseminasi buatan pada anjing adalah salah satu penemuan yang sangat berguna untuk meningkatkan kualitas anjing. Juga dapat digunakan untuk meendapatkan anjing dengan karakter yang sifat yang baik sesuai keinginan.

Offers
Developed For Mypets Indonesia @2021
  • Pay With :
  • #
  • #
  • #