Bermain Kucing Ketika Hamil, Berpotensi Terserang Tokso?

Img

Toksoplasmosis atau Tokso merupakan penyakit yang diakibatkan dari parasit sel satu Toxoplasma gondii. Ini merupakan salah satu dari penyakit parasit umum serta menginfeksi nyaris seluruh hewan darah panas, termasuk hewan kesayangan dan juga manusia. Jika dirumah kalian terdapat ibu hamil, maka kalian harus waspada. Pasalnya bermain kucing ketika hamil memiliki peluang untuk terserang parasit ini.

Meski kucing menjadi bagian penting dari kehidupan Tokxoplasma gondii, parasit ini jarang sekali mengakibatkan sakit klinis terhadap kucing. Sebenarnya, kucing adalah hewan yang paling sering jadi pembawa tokso dengan membunuh serta mengkonsumsi hewan liar yang sudah terinfeksi.

Kucing juga bisa tertular sakit jika dia bersentuhan dengan feses kucing yang telah terinfeksi. Selepas kucing terinfeksi, parasit tersebut akan berkembang biak didalam usus hingga telur yang belum siap dan biasanya disebut Ookista menempel pada feses kucing. Lalu, kucing yang sudah terinfeksi itu bisa melepaskan Ookista sampai 2 minggu selepas infeksi awal.

Kalau ada seorang wanita yang telah terinfeksi tokso sebelum mengandung, anak yang belum dilahirkan itu akan dilindungi oleh sistem imun si ibu. Maka sebaiknya menunggu kurang lebih 6 bulan selepas terinfeksi baru kemudian boleh hamil.

Jika wanita baru saja terinfeksi tokso ketika hamil, ataupun sebelum kehamilan, maka kemungkinan besar bisa menularkan infeksi itu kepada bayinya. Mungkin ibu hamil tak akan mempunyai gejala apapun dari infeksi ini.

Mayoritas bayi yang sudah terinfeksi tak mempunyai gejala ketika lahir namun bisa terserang gejala serius pada kemudian hari, misalnya cacat mental atau kebutaan. Terkadang, bayi baru lahir dan telah terinfeksi tokso mempunyai kerusakan orak atau kerusakan mata yang cukup serius ketika lahir.

Ibu Hamil, Tokso, dan Kucing

Tidak dapat dipungkiri jika kucing memiliki peran penting untuk menyebarkan virus tokso. Kucing akan terinfeksi dengan cara memakan burung yang terinfeksi, hewan pengerat, ataupun hewan kecil lain.

Kemudian parasit ini ditularkan melalui feses kucing. Kucing dan anak kucing bisa melepaskan jutaan parasit didalam kotorannya selama tiga minggu pasca terinfeksi. Kucing dewasa yang memiliki ukuran tubuh kecil kemungkinannya untuk membawa tokso kalau mereka sebelumnya sudah terinfeksi.

Anak kucing dan kucing lebih senang kotak kotoran, kotak pasir, dan tanah kebun untuk dieliminasi, serta ibu hamil dapat tertular secara tak sengaja dengan cara menyentuh tangan yang sudah terkena daerah yang terkontaminasi itu kepada mulut. Hal ini dapat terjadi selepas berkebun tanpa menggunakan sarung tangan atau mengganti wadah kotoran kucing.

Sayuran dan buah-buahan mungkin mempunyai kontak dengan air atau tanah yang telah terkontaminasi, serta ibu hamil bisa tertular dengan memakan sayuran, buah-buahan kalau tidak dikupas, dicuci, atau dimasak.

Mayoritas kucing akan kebal pada penyakit lewat parasit. Tapi, mereka yang belum kebal akan terserang diare ringan serta kehilangan nafsu makannya. Cirus ini juga bisa mempengaruhi sistem saraf kucing, hati, dan paru-paru.

Bermain Kucing Ketika Hamil Boleh Saja, Tapi

Bermain dengan kucing saat hamil boleh saja, asalkan ibu hamil memperhatikan hal-hal berikut ini:

-       Pastikan wadah kotoran diganti tiap hari

-       Hindari mengganti feses kucing kalau memungkinkan

-       Simpan Kucing didalam rumah

-       Beri makan kucingmu dengan makanan kaleng komersial atau makanan kering, bukan daging yang kurang matang atau mentah

-       Biarkan wadah pasir diluar rumah

-       Hindari kucing jalanan, khususnya anak kucing. Jangan mendekat ke kucing ketika hamil

Itu saja ulasan mengenai ibu hamil, kucing, dan toksoplasma. Bermain kucing ketika hamil boleh-boleh saja, tapi asalkan ibu hamil tersebut bisa mengerti hal-hal yang dilarang. Semoga bermanfaat.

Offers
Developed For Mypets Indonesia @2021
  • Pay With :
  • #
  • #
  • #