Jenis Penyakit yang Mengintai Kucing, Waspadai Sebelum Terlambat!

Img

Mungkin karena mudah didapatkan, kadang kucing yang dipelihara kurang mendapat perawatan yang bagus. Banyak sekali kucing yang malah ditelantarkan ketika dia mulai sakit. Sebetulnya hal ini dapat kamu hindari kalau paham mengatasi sejumlah gangguan kesehatan kucing. Dalam kesempatan kali ini, kita akan membahas beberapa jenis penyakit yang mengintai kucing sebelum semuanya terlambat.

Berbagai jenis penyakit kucing berasal dari bakteri dan virus. Kategori penyakit ini bahkan merupakan penyakit yang sangat mematikan. Sebelum kamu terlambat menyadarinya, lebih baik ketahui lebih dulu apa saja penyakit yang bisa mengancam nyawa mereka.

Jenis Penyakit yang Mengintai Kucing

-       Feline Leukemia Virus

Feline Leukemia Virus [FLV] adalah virus yang sistem imun kucing dengan perlahan. Saat kucing terkena virus ini, dia tak akan menunjukkan gejala apapun hingga kondisinya menurun dengan sendiri. Penyebab yang paling sering ditemukan ialah kucing sering menjilat atau berkelahi dengan kucing liar yang sudah terkontaminasi.

 

-       Feline Panleukopenia Virus

Virus ini merupakan jenis virus yang jadi penyebab kematian paling tinggi untuk kucing. Dalam kasus kucing dewasa, tanda-tanda yang ditunjukkan ialah demam, lemah, dan penurunan nafsu makan.

 

Setelah 2 hari, kucing akan muntah dan disertai diare. Dalam kasus bayi kucing, Feline Panleukopenia Virus bisa menyebabkan kematian secara tiba-tiba.

 

-       Feline Calicivirus

Gejala yang ditimbulkan dari virus ini cukup mudah ditemui, misalnya sakit pada sendi, kesulitan bernapas, hidung berlendir, penurunan nafsu makan, hingga mata berair. Bahkan dalam beberapa kasus yang parah, kucing bisa mengalami pendarahan, hepatitis, dan pneumonia.

 

-       Feline Rhinotracheitis

Feline Rhinotracheitis disebabkan virus herpes yang mengakibatkan saluran pernapasan bagian atas menjadi terganggu. Tanda-tanda yang bisa ditemukan di kucing ini ialah keluar lendir berwarna hijau atau bening melalui hidung, dan bersin-bersin.

 

Kucing bisa mengalami penurunan di indera penciuman, mata belekan, demam, lemas, dan bisa berpotensi keguguran ketika dia hamil.

 

-       Penyakit Ginjal

Penyakit ginjal adalah penyakit yang dapat menyerang semua jenis kucing dari berbagai umur. Tapi, faktanya adalah penyakit ginjal biasanya ditemukan pada kucing berumur diatas 7 tahun dan ras bulu panjang seperti kucing Anggora atau Persia. Gagal ginjal kronis juga bisa menyerang kalau kucingmu menelan beberapa bahan yang memiliki racun untuk kucing.

 

Gejala kucing yang mengalami penyakit ini ialah sering pipis, mengeluarkan air liur, rasa haus meningkat, balu mulut, dan penurunan berat badan. Jika mencurigai kucingmu terkena penyakit ginjal, segera bawa dia ke klinik hewan supaya mendapat tes urine dan darah.

 

Jika kerusakan ginjak disebabkan penyumbatan saluran kemih, kucing biasanya bakal dirawat agar bisa dilakukan operasi di penyumbatan itu.

 

-       Hipertiroidisme

Penyakit ini ditimbulkan produksi hormon tiroid secara berlebih. Hal ini dapat mengakibatkan meningkatnya sistem metabolisme pada kucing dengan memberi tekanan pada hati, jantung, ginjal, serta organ dalam lain. Kalau kamu tak cepat menanganinya, ini bisa berdampak sangat fatal pada kucing peliharaan.

 

Jika kucing mengalami hipertiroidisme, ada 3 opsi agar bisa mengobatinya, yakni pembedahan, pengobatan, dan terapi radioaktif-yodium. Gejala kucing yang terkena penyakit ini ialah sering pipis, muntah, penurunan nafsu makan, diare, atau mempunyai penyakit jantung.

Beberapa penyakit lain yang sering menyerang kucing diantaranya adalah:

Ø  Scabies

Ø  Rambut rontok

Ø  Ringworm

Ø  Penyakit kulit

Nah, itu saja beberapa jenis penyakit yang mengintai kucing yang harus kamu ketahui. Jika menunjukkan beberapa gejala seperti diatas, lebih baik segera konsultasikan ke dokter hewan.

Offers
Developed For Mypets Indonesia @2021
  • Pay With :
  • #
  • #
  • #