Tips Merawat Kucing Saat Hamil

Img

Memelihara kucing memang bisa mendatangkan berbagai manfaat, khususnya untuk kesehatan mental. Tapi, sepertinya masih muncul anggapan jika merawat kucing saat hamil merupakan sesuatu yang jelek. Penyebabnya, didalam feses kucing, ada parasit yang bisa mengakibatkan penyakit seperti toksoplasmosis, bahkan penyakit ini dipercaya bisa menggagalkan kehamilan. Apakah benar demikian? Berikut adalah beberapa tips merawat kucing saat hamil.

Jika membahas penyakit tokso, memang boleh dianggap benar. Perlu kamu ketahui bahwa tokso merupakan penyakit yang diakibatkan infeksi parasit bernama ‘Toksoplasma gondii’.

Nah, penyakit ini bisa menyerang sistem kekebalan tubuh. Untuk orang yang sistem imunnya bagus, tokso tidak akan berbahaya. Tapi, untuk ibu hamil, parasit satu ini boleh dibilang berbahaya.

Tips Merawat Kucing Saat Hamil

Meskipun beresiko bahaya, merawat kucing ketika hamil sebetulnya boleh, asalkan tahu beberapa tipsnya. Untuk memperkecil potensi terinfeksi virus tokso, di bawah ini sejumlah trik merawat kucing ketika hamil yang bisa kamu coba:

-       Tetap menjagabatasan bermain kucing didalam rumah.

 

-       Saat memasak daging, pastikan memasaknya menggunakan suhu minial 63’ celcius lalu istirahatkan lebih dulu selama 4 menit sebelum dikonsumsi.

 

-       Jauhkan kucing jalanan, khususnya yang masih kecil, serta jangan merawat kucing baru saat hamil.

 

-       Berikan makanan kaleng atau makanan kering pada kucing. Jangan berikan kucingmu makanan mentah atau hanya setengah matang.

 

-       Bersihkan wadah kotorannya tiap hari, sebab bakteri tokso kebanyakan baru bisa menginfeksi 1 hingga 5 hari selepas feses dikeluarkan.

Intinya adalah, selalu terapkan gaya hidup bersih dan sehat di kehidupan sehari-hari. Jangan sampai lupa memberikan vaksin terhadap kucing kesayanganmu supaya terhindar dari berbagai penyakit lain. Wajib diketahui juga kalau gagalnya kehamilan ketika program hamil tidak semata-mata karena merawat kucing saja.

Bahaya Tokso dari Kucing Ketika Program Hamil

Sebagai tambahan informasi, parasit tokso yang telah menginfeksi ibu hamil bisa mengakibatkan cacat pada janin, seperti halnya:

-       Kerusakan pata otak

-       Kerusakan mata

-       Kelahiran prematur

-       Keguguran

Lebih parahnya, kalau ibu terinfeksi tokso ketika hamil, meskipun bayinya lahir dengan sehat, tak menutup kemungkinan dampaknya muncul suatu saat nanti, seperti:

-       Diare

-       Masalah pada kulit

-       Kerusakan limpa dan hati

-       Gangguan penglihatan

-       Gangguan pendengaran

Kucing memiliki peran sebagai inang. Dalam kucing yang sudah terinfeksi, kotoran atau feses bisa jadi sumber penyebaran yang sanggup menginfeksi hewan, bahkan manusia, mulai 24 jam pasca dikeluarkan sampai 18 bulan dalam kondisi yang cocok.

Tidak hanya itu saja, parasit tokso bisa menyebar lewat air serta bertahan lumayan lama jika menempel di tanaman. Kalau tokso tertelan hewan, maka parasit tersebut bisa menyebar lewat aliran darah lalu menetap di organ tubuh.

Benarkah Anggapan Merawat Kucing Bisa Susah Hamil?

Sepertinya ini adalah anggapan yang paling populer. Faktanya adalah, suatu penelitian yang dimuat pada portal publikasi riset Internasional Research Gate memperlihatkan adanya kaitan antara tokso dan infertilitas. Lewat penelitian itu, diketahui ada 61,90% perempuan yang kurang subur mempunyai antibodi yang memperlihatkan jika tubuh mereka pernah terinfeksi virus tokso.

Meski begitu, diperlukan penelitian lanjutan agar bisa membuktikan bahwa virus tokso berkontribusi atas infertilitas. Harus siingat kalau penyebaran virus tokso paling banyak bukan melalui kucing peliharaan, tapi dari konsumsi makanan yang kurang matang, makanan mentah, ataupun sudah terkontaminasi oleh parasit tokso. Jadi, sebetulnya merawat kucing saat hamil boleh, asalkan ibu selalu memperhatikan kebersihan dan mengetahui tips merawat kucing saat hamil.

Offers
Developed For Mypets Indonesia @2021
  • Pay With :
  • #
  • #
  • #