Ada beberapa jenis virus anjing dengan tingkat penularan cukup tinggi salah satunya yaitu parvo. Masalah kesehatan ini bisa mengancam penderitanya karena persebarannya sangat cepat. Sistem kinerjanya adalah memisahkan sel-sel dalam tubuh. Pada kondisi lebih parahnya, virus ini dapat menginfeksi usus.
Ciri-ciri Jenis Virus Anjing Parvo
Parvo merupakan salah satu virus yang menyerang pada anjing dengan efek sangat berbahaya. Parvovirus akan menyerang sel darah putih, jika sejak muda telah menginfeksi tubuh anjing maka virus tersebut dapat menghancurkan otot jantung. Berikut akan dijelaskan ciri-cirinya sehingga nantinya bisa lebih waspada:
1. Pup Berdarah
Jika anjing kamu tiba-tiba mengeluarkan pup bercampur darah, jangan sampai mengabaikannya. Agar bisa mengetahui diagnosis tepatnya, silahkan membawa ke dokter hewan sehingga nantinya bisa melakukan penanganan dengan tepat. Sebab selain virus parvo, pup berdarah juga bisa menjadi masalah kesehatan lain.
Tanda anjing terinfeksi virus parvo adalah diare berdarah yang ditambah dengan muntah. Saat mengalami gejala ini, dianjurkan untuk menjaga tercukupinya cairan dalam tubuh. Dalam masa-masa ini sebaiknya selalu memantau kesehatannya secara berkala, agar penanganannya lebih tepat maka perlu membawa ke dokter ahli.
2. Lesu
Perlu diketahui bahwa virus parvo termasuk jenis menular yang patut diwaspadai sangat mudah menular. Umumnya penyakit seperti ini menyerang pada anjing usia di bawah 1 tahun dengan cara penularan melalui feses atau pup. jika peliharaan kamu sering bermain di pasir atau tanah lembab, pastikan selalu menjaga kebersihannya.
Tanda paling sering dimunculkan oleh anjing terinfeksi parvo yaitu tubuhnya terlihat lesu. Hal ini karena virusnya langsung menyerang ke bagian darah putih yang berpengaruh besar pada sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, anjing menjadi lebih mudah terserang berbagai macam penyakit bahkan bisa berakhir pada kematian.
3. Kurang Nafsu Makan
Seperti halnya manusia, ketika sakit akan menurun nafsu makannya yang mengakibatkan berat badan berkurang secara drastis. Saat tubuhnya semakin lemah, maka sistem pertahanannya menjadi berkurang. Alhasil, anjing akan lebih senang berdiam diri tanpa melakukan aktivitas apapun baik di dalam maupun luar rumah.
Sebenarnya saat awal terkena virus ini anjing umumnya tidak langsung menunjukkan gejala karena masa inkubasinya sekitar 3-10 hari. Setelah masa itu, virus akan berkembang sangat pesat dan memunculkan berbagai macam gejala termasuk salah satunya menurunnya nafsu makan akibat mulai muncul rasa tidak nyaman pada tubuh anjing.
4. Muntah
Virus parvo atau biasa disebut juga Canine parvovirus ini mampu menghasilkan penyakit yang mengancam nyawa penderitanya. Dalam kondisi parah, virus akan menyerang bagian-bagian vital anjing mulai dari usus sampai sistem pernafasan. Lambat laun, risiko kematian semakin besar apabila tidak mendapatkan penanganan tepat.
Saat anjing terinfeksi oleh virus, tanda yang dimunculkan salah satunya adalah mereka akan muntah tiba-tiba. Pada kondisi ini, sangat rentan terjadi dehidrasi akibat cairan dalam tubuh berkurang. Selanjutnya, peliharaan terlihat lemah dan tidak bersemangat melakukan apapun meskipun menjalankan kegiatan yang awalnya sangat disukainya.
5. Demam Tinggi
Indikasi bahwa anjing terkena parvo yakni suhu tubuhnya tiba-tiba meningkat tidak seperti biasanya. Jika sudah mengalami tersebut, pemilik disarankan untuk segera membawa ke dokter hewan terdekat. Penanganan sejak dini disarankan untuk menghindari kondisi lebih parah karena meningkatkan risiko kematian.
Sebenarnya tidak semua anjing yang terkena virus parvo selalu berakhir pada kematian, tergantung jenis apa yang menginfeksi. Disebutkan bawah Intestinal parvovirus dan Cardiac parvovirus menjadi spesies paling berbahaya. Jenis tersebut menyerang tubuh inangnya pada lokasi vital yakni sumsum tulang belakang, saluran pencernaan, sel, dan jantung.
Mengejutkannya, jenis Cardiac parvovirus dikatakan tidak menunjukkan gejala, untuk itu lebih berbahaya karena sulit dideteksi tanpa pemeriksaan lebih lanjut.
Demikian penjelasan terkait dengan jenis virus anjing berbahaya dan patut diwaspadai. Jika mengalami kondisi demikian, sesegera mungkin bawa ke dokter. Pastikan tidak terjadi penularan dengan menjaga kebersihan lingkungannya.
