Alergi Anjing dan Kucing, Terdapat Sejumlah Terapi Medis untuk Mengatasinya

Img

Siapakah diantara Kamu yang memiliki alergi anjing dan kucing? Itu artinya sistem kekebalan tubuh Kamu bereaksi  dengan dua binatang tersebut. Pemicu yang terjadi biasanya adalah bulunya. Oleh sebab itu, Kamu harus menghindari kontak langsung dengan kedua binatang tersebut.

Bagi mereka yang mengalami alergi akan muncul tanda rinitis alergi bahkan jika sistem kekebalan tubuh sangat peka. Dapat memicu mengi atau asma. Gejala tersebut akan sirna jika Kamu menghindari kedua binatang tersebut. Tentunya itu akan sulit jika dirumah memiliki peliharaan kucing atau anjing.

Pencegahan akan terasa sulit, apalagi jika binatang tersebut berkeliaran di sekitar Kamu. Walaupun begitu, sebenarnya terdapat cara untuk mengatasinya. Kamu dapat melakukan pengobatan ke dokter agar lebih maksimal dalam penyembuhan.


Tanda-tanda Alergi Anjing dan Kucing

Tanda- tanda yang sangat kentara bahwa Kamu alergi adalah dengan adanya reaksi tubuh, yaitu:

      Bersin, Kamu tiba-tiba akan bersinar sepanjang hari, jika kedua binatang tersebut berada disekitar.

      Batuk, padahal tidak sedang sakit batuk. Namun, jika kedua binatang tersebut disekitar. Kamu akan mengalami batuk yang tidak kunjung sembuh.

      Mata terasa gatal, ingin rasanya mengucek mata yang terasa amat gatal. Bagaikan terdapat banyak kotoran di mata. Kadang ada beberapa penderita yang mengalami gatal hingga mata membengkak.

      Hidung meler, tiba-tiba pula Akan mengalami hidung meler dan tersumbat

      Mata berair, mengeluarkan air mata padahal tidak sedang menangis.

      Kulit gatal, akan mengalami kemerahan di kulit hingga biduran.

Apakah Perlu Ke dokter?

Jika kamu mengalami alergi yang cukup parah, seperti halnya batuk atau pilek  padahal sudah minum obat. Itu artinya Kamu harus segera berkonsultasi dengan ahlinya.  Jika selama dua Minggu tidak segera mereda.Pada sebagian orang yang mengalami alergi dengan kasus langka. Dapat memicu reaksi alergi yang sangat parah seperti anafilaksis. Gejala ini dapat memicu sesak nafas, pingsan, tekanan darah menurun bahkan kematian.

Pemicu Alergi Anjing dan Kucing  

Hal ini terjadi, karena sistem pada tubuh beraksi terhadap alergi. Sebenarnya zat asing tersebut tidak berbahaya, namun tubuh menerima sebagai sebuah ancaman.Zat asing tersebut adalah alergen, yang menjadi pemicu adalah adanya protein dalam sel kulit mati, liur, urine dan adanya ketombe pada binatang yang menempel pada bulu kedua binatang tersebut.

Pemicu alergi bukan karena bulunya saja. Namun, juga dari badannya yang bertebaran di udara. Kemudian menempel pada baju, seprei , karpet dan sarung bantal yang setiap hari Kamu pakai.

Ketika Kamu menghirup zat asing tersebut, maka sistem kekebalan tubuh beraksi dengan mengirim antibodi dan zat kimia menuju paru-paru dan saluran pernapasan. Sinyal inilah yang membuat peradangan dan gejala alergi, seperti meler, bersin dan gatal diarea tenggorokan.

Mengalami Alergi, Siapa Sajakah?

Alergi Anjing dan kucing, dapat terjadi kepada siapa saja. Tidak harus ketika Kamu memelihara dan akhirnya alergi. Karena alergen tersebut dapat menyebaar kemana saja. Entah didalam atau diluar rumah, selam binatang tersebut berada di sekitar lingkungan Kamu.

Peluang  untuk terkena alergi akan cepat terjadi, jika Kamu memiliki sakit asma. Selain itu, anak yang tidak pernah bersinggungan dengan hewan akan lebih cepat terkena alergi, jika telah beranjak remaja.

Terapi untuk Alergi  Anjing dan Kucing

Kamu harus berkonsultasi dengan dokter, agar mendapatkan penanganan khusus. Biasanya dokter akan memeriksa hidung bagian dalam. Hal ini, dilakukan guna mengamati bagian mana yang mengalami pembengkakan. Biasanya akan berubah warna menjadi pucat dan kebiruan. Dokter akan menangani dengan tes alergi dengan sebuah tes yang ditusukkan ke kulit, yaitu dengan cara:

      Dokter menusuk kulit menggunakan zat yang memicu alergi.

      Menunggu hingga 15 menit reaksi apa yang sedang terjadi.

      Atau bisa juga dengan tes darah.

Alergi anjing dan kucing, ternyata sangatlah berbahaya. Bagi penderita gangguan pernapasan. Oleh sebab itu, waspadalah jika Kamu menderita alergi. Bahkan anak yang tidak dekat dengan binatang dapat memicu terjadi alergi.

Offers
Developed For Mypets Indonesia @2021
  • Pay With :
  • #
  • #
  • #