Anal Gland Pada Anjing, Cara Pencegahan dan Pengobatannya

Img

Anal gland pada anjing adalah salah satu masalah yang sering diderita oleh anjing. Anal gland atau kelenjar anus ini merupakan kantung anus yang sering mengalami gangguan seperti penyumbatan, infeksi dan bernanah.

Biasanya perilaku alamiah saat terserang penyakit ini, anjing akan menjilati daerah anusnya dan menyeret dubur ke lantai. Bisa juga mengalami gangguan buang air besar. Sehingga orang seringkali salah paham dengan mengira mereka menderita cacingan.

Pencegahan dan Pengobatan Anal Gland pada Anjing

Mungkin semenjak kamu memelihara anjing belum pernah mengalami hal seperti ini. Sehingga tidak pernah mendengan istilah anal gland pada anjing. Agar mengenalnya lebih jauh dan dapat mengatasi dengan mudah saat anjing kamu mengalaminya, maka simak ulasan berikut ini.

1.     Lokasi dan Fungsi dari Anal Gland

Saat melihat anjing dari belakang maka kamu akan melihat kantung anus atau anal gland. Letaknya ada di setiap sisi pada bagian bawah luabang anus. Tepatnya pada posisi jam pukul 4 dan pukul 8. Sebuh saluran kecil yang ada dibawah kulit dan menuju lubang yang berada di dekat anus.

Anjing biasanya ketika membuang kotoran akan memberikan tekanan pada anal gland. Sehingga pada umumnya sekresi anal gland akan terdapat diatas kotoran yang baru saja dikeluarkan. Hal ini menyebabkan anjing dapat mengetahui tetangga mereka hanya dengan mengendus kotoran yang ditemukan.

Anjing juga biasanya saat berkenalan dengan saling mengendus daerah anus satu sama lain. Hal ini disebabkan karena setiap anal gland akan memproduksi bau yang berbeda. Sehingga bisa dijadikan penanda.

2.     Penyakit Anal Gland pada Anjing

Biasanya masalah yang mengganggu pada anal galnd ini adalah ketika mengalami penyumbatan, infeksi dan abses. Penyebab anal gland pada anjing bisa karena banyak faktor yang terjadi pada lingkungan di sekitar mereka hidup.

Hal ini bisa saja disebabkan penyesuaian pada hewan peliharaan, kekentalan dari sekresi kelenjar tersebut, atau tingkat kelembutan kotoran,  kelenjar dan salurannya sering menjadi tersumbat. Sehingga saat mengalami masalah ini maka anjing akan terus duduk dan menyeret dubur mereka ke lantai.

Di dunia kedokteran hal ini biasa  disebut dengan istilah scooting, karena anjing akan  terus menerus menjilati daerah anus mereka secara berlebihan. Hal ini menyebabkan bakteri  mendapatkan  jalan menuju ke kantung anus.

Saat mengalami hal Ini maka akan menyebabkan kondisi yang sangat menyakitkan. Kamu dapat menanadainya dengan memperhatikan perilaku anjing yang seperti tampak  menggigit atau mencakar, saat kamu berusaha memegang daerah di dekat ekor mereka.


 

3.     Pengobatan & Pencegahan Anal Gland pada Anjing

Saat anal gland pada anjing tersumbat, maka dokter hewan, pemilik hewan atau groomer harus dapat mengeluarkannya. Agar penderitaan pada anjing dapat teratasi. Karena masalah utamanya bukan terletak pada gangguan kesehatan. Namun daerah anusnya dapat terluka karena diseret secara terus menerus.

Cara untuk mengeluarkannya adalah dengan memberikan tekanan dengan  jari, dimulai dari  daerah dibawah kantung dri bawah keatas. Lakukan tindakan ini setidaknya setiap seminggu atau dua minggu sekali.

Abses yang dialami pada anal gland tersebut harus dibuka oleh dokter hewan, tidak boleh dilakukan yang bukan ahlinya. Setelah itu anjing akan diberi antibiotik selama 14 hari, dan kompres dengan air hangat pada daerah yang sakit agar penderitaannya berkurang dan pembengkakan mengempis.

Demikianlah beberapa hal penting yang harus kamu ketahui sebagai pemilik anjing. Karena ketika tidak mendapatkan penanganan yang tepat bisa berakibat fatal terhadap anjing tersebut.

Anal gland pada anjing harus benar-benar ditangani dengan serius. Bawalah segera ke dokter hewan begitu kamu menemukan ciri-cirinya pada anjing kamu. Jangan diabaikan karena anjing akan mengalami penderitaan yang menyakitkan.

Offers
Developed For Mypets Indonesia @2021
  • Pay With :
  • #
  • #
  • #