Kenali Gejala dan Penanganan Infeksi Rahim pada Anjing

Img

Perlu Anda ketahui bahwa pada hewan betina memiliki potensi penyakit yang dapat ditemukan pada kandungan atau rahimnya. Penyakit tersebut biasa dikenal dengan istilah Pyometra. Pyometra ini diakibatkan karena adanya kelainan yang sifatnya hormonal dan memproduksi cairan yang berlebih di dalam uterus. Masih penasaran? Yuk, Kenali gejala dan penanganan infeksi rahim pada anjing yang perlu Anda ketahui.

Gejala Infeksi Rahim pada Anjing

Gejala infeksi pada rahim anjing dapat Anda ketahui pada saat kondisi serviks terbuka. Kondisi rahim pada vagina anjing tersebut mengeluarkan cairan nanah dari rahim dengan aroma yang sangat tidak sedap. Sedangkan kondisi fisik anjing yang mengalami infeksi rahim akan terlihat lebih lesu, lemas, demam dan kehilangan nafsu makan hingga sampai menyebabkan stress.

Jika anjing peliharaan Anda mengalami gejala seperti di atas, maka Anda perlu waspada dan segera lakukan pengobatan dengan dokter hewan yang anda percaya. Tapi, sebelum hal itu terjadi pada Anjing kesayangan Anda, bisa dilakukan pencegahan dengan cara lakukan sterilisasi anjing betina Anda pada usia dini. Hal itu dapat mengurangi resiko dari potensi terkenanya infeksi rahim.

Setelah Anda mengenali gejala dan cara pencegahan untuk mengatasi penyakit di atas, maka selanjutnya Anda pun perlu melakukan penanganan Infeksi rahim pada anjing kesayangan Anda. Inilah cara penanganan yang dapat segera ditangani oleh dokter kepercayaan Anda.

1.     Diberikan obat antibiotik

Pertama, pemberian obat antibioatik merupakan cara pertama yang akan dilakukan untuk membunuh kuman dan bakteri yang terdapat pada Rahim anjing Anda. Hal itu dilakukan supaya dapat mengehntikan infeksi yang terjadi.

Pastinya, obat antibiotic ini diberikan untuk mencegah penyakit supaya tidak semakin parah kondisinya. Jika tidak segera diberikan, maka anjing Anda dapat mengalami peningkatan suhu secara drastis sehingga tidak bisa beraktivitas seperti biasanya.

2.     Berikan suntikan Prostagladin

Kedua, lakukan penyuntikan prostalgadin pada anjing Anda sebagai pemicu kontraksi Rahim supaya dapat mengeluarkan nanah secara mandiri. Cara inilah yang dapat membantu mengeluarkan cairan secara menyeluruh dari jalan lahir anjing Anda.

Cara yang kedua ini dapat memakan waktu yang cukup lama berkisar 3 hari sampai 5 hari lamanya. Oleh karena itu, perlu berikan pantauan dan perhatian serius terhadap anjing Anda supaya prosesnya bisa berjalam lancer dan nyaman.

3.     Lakukan pengangkatan Ovarium

Ketiga, cara terakhir dapat dilakukan dengan pengangkatan ovarium pada anjing Anda. Istilah ini bisa dikenal dengan ovariohysterectomy.  Cara ketiga ini merupakan cara yang lebih aman dibanding cara penanganan sebelumnya. Hal ini dikarenakan dapat mengurangi rasa sakit dan efek lain yang dapat menyiksa kenyamanan anjing peliharaan Anda.

Nah, itulah beberapa gejala dan penanganan yang dapat disampaikan oleh penulis. Selanjutnya, Anda mesti memperhatikan anjing peliharaan Anda dengan lebih hati-hati dan detail. Pastikan anjing peliharaan Anda yang sudah berusia lebih dari 3 tahun untuk dilakukan sterilisasi sebagai bentuk upaya untuk meminimilasir terjadinya infeksi rahim pada anjing.

Penulis berharap, informasi yang disampaikan melalui tulisan ini dapat membantu Anda untuk selalu memberikan yang terbaik pada anjing kesayangan Anda di rumah. Jika apa yang Anda upayakan sudah semaksimal mungkin dan anjing Anda terlanjur terkena penyakit infeksi pada Rahim, maka segera lakukan Tindakan yang tepat dan berkonsultasi dengan dokter hewan terpercaya di wilayah sekitar Anda.

 

Offers
Developed For Mypets Indonesia @2021
  • Pay With :
  • #
  • #
  • #