Mengajarkan si kecil untuk menyayangi binatang dengan memelihara kucing merupakan hal yang bagus untuk mengajarkan kasih sayang terhadap binatang. Namun bagi para orang tua juga harus mengecek dan mengawasi kondisi kesehatan kucing peliharaan untuk memastikan tidak adanya penyakit. Karena ada penyakit kucing menular ke anak – anak.
Jenis Penyakit Kucing Menular ke Anak – anak
Terdapat beberapa jenis penyakit kucing yang perlu orang tua ketahui, dimana penyakit tersebut dapat menular ke anak – anak. Berikut beberapa penyakit kucing menular ke anak – anak.
1. Toksokariasis
Toksokariasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh cacing gelang atau nama lainnya adalah Toxocara. Penyakit ini menyebar lewat kotoran kucing. Penyakit ini dapat menular ke anak – anak yang ditandai dengan demam, batuk, munculnya ruam, pembesaran pada hati sampai pembengkakan pada kelenjar getah bening.
Untuk mengatasi penyakit ini, orang tua dirumah perlu melakukan pemeriksaan dan vaksinasi untuk kucing dirumah.
2. Toksoplasma
Toksoplasma juga menular dari kotoran kucing karena parasit Toxoplasma Gondii. Untuk penyakit kucing menular ke anak – anak satu ini dapat diatasi dengan kekebalan dan daya tahan tubuh.
Namun bagi anak – anak yang tidak memiliki kekebalan yang baik akan menjadi masalah karena menyebabkan gejala kelelahan, nyeri otot, demam, sakit tenggorokan.
3. Infeksi Campylobacter
Sama seperti toksokariasis dan toksoplasma, infeksi yang disebabkan oleh bakteri campylobacter dapat menyerang anak – anak apabila tidak sengaja menyentuh feses kucing. Namun bakteri ini juga dapat menempel pada barang – barang yang terkontaminasi.
4. Salmonellosis
Penyakit kucing yang menular ke anak – anak ini terjadi karena bakteri salmonella, gejala yang muncul apabila anak – anak terpapar bakteri ini adalah diare, demam dan juga sakit perut. Kondisi muncul setelah 6 jam hingga 4 hari setelah terpapar salmonella.
5. Rabies
Penyakit kucing yang menular ke anak – anak lainnya adalah rabies, terdengar familiar dengan kata rabies ? yup, rabies juga dapat menular dari kucing ke anak – anak melalui gigitan, atau luka yang telah terkontaminasi dengan air liur hewan yang terkena rabies.
6. Kurap
Kurap merupakan masalah infeksi pada kulit karena jenis – jenis jamur yang biasa ditemukan ditanah dan dapat menempel pada kulit atau bulu kucing. Apabila anak – anak menyentuh kulit yang terinfeksi kurap, makan besar kemungkinan si anak juga akan tertular.
7. Infeksi Cakaran dan Gigitan
Selalu awasi anak ketika tengah bermain dengan kucing kesayangan dirumah, karena apabila anak tanpa sengaja tercakar atau tergigit oleh kucing akan mengakibatkan infeksi. Terdapat bakteri bartonella henselae yang dapat menginfeksi kucing dan menular ke anak.
Gejala umum dari infeksi ini biasanya terjadi selama 1 hingga 3 minggu, lalu akan membaik ketika anak menkonsumsi antibiotik. Gejala yang perlu diwaspadai oleh orang tua karena terkena cakaran dan gigitan kucing adalah sebagai berikut.
· Munculnya benjolan atau luka lepuh pada kulit yang terkena gigitan atau cakaran dari kucing.
· Beberapa minggu kemudian terjadi pembengkakan kelenjar pada selangkangan, siku, ketiak, leher atau disekitar area yang terkena cakaran.
· Anak menjadi demam, sakit kepala, nafsu makan menurun, munculnya ruam dan badan menjadi lesu.
Apabila gejala tersebut terjadi, segera periksakan ke dokter agar anak mendapatkan penanganan yang cepat.
Nah itulah jenis penyakit kucing yang menular ke anak – anak yang perlu diwaspadai orang tua. Bagaimana mencegahnya ? yaitu dengan cara selalu menjaga kesehatan serta kebersihan kucing kesayangan dirumah. Jangan lupa juga, pastikan anak mencuci tangan setelah menggendong atau mengelus kucing hal tersebut juga dapat membantu pencegahan.